Rembuk Comunity

Galeri Foto Kegiatan Rembuk Comunity

KKN UAJY 62, KELOMPOK 122

Galeri Foto KKN UAJY 62, KELOMPOK 122

PAUD

Galeri Foto Paud .

Januari 31, 2013

pedukuhan pringwulung

Januari 30, 2013

Budaya dan Agama


Budaya dan Agama
Sebagai masyarakat berkultur Jawa dan memeluk agama Islam, perilaku masyarakat Pringwulung masih menjunjung tinggi budaya jawa dan ajaran agama. Hal ini terbukti lewat tata bahasa dan pola tindak tanduk yang identik dengan budaya jawa dan ajaran Islam. Seperti penggunaan kalender jawa dalam menentukan waktu kegiatan dan hampir semua warga perempuan terlihat menggunakan jilbab. Menurut informasi yang didapat dari salah seorang perangkat desa, masyarakat Pringwulung adalah masyarakat yang tergolong rajin menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Selain itu keramahan dan sikap menghormati pada tamu masih terasa kental dalam masyarakat Pringwulung. Mereka juga nampak masih menjunjung tinggi sikap sosial, gotong royong dan saling membantu serta musyawarah. Indikatornya sederhana, hampir semua warga hafal dengan nama tetangga sepadukuhan berikut letak rumahnya meski jarak diantara rumah mereka tak lagi tergolong dekat.


Gotong Royong Warga Pedukuhan Pringwulung
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013



Musyawarah Warga Pedukuhan Pringwulung
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013

Keseharian
Oleh karena sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, maka masyarakat Pringwulung sangat bergantung pada alam. Bahkan untuk ketersediaan air untuk kebutuhan rumah tangga juga mengandalkan air hujan. Meski sekarang sudah ada saluran PDAM yang masuk ke daerah Pringwulung namun kapasitasnya terlampau kecil dan tidak dapat diandalkan. Menurut pengakuan dari kepala dukuh Pringwulung, masyarakatnya tergolong masyrakat yang nrimo. Gambarannya, selama masih bisa mendapatkan uang dan dirasa cukup, masyarakat jarang mau berniat untuk mengembangkan usahanya. Hal ini tentu dirasa kurang baik untuk perkembangan masyarakat padukuhan kedepannya. Pak dukuh menganalisis, kondisi seperti ini salah satunya disebabkan oleh tingkat pendidikan yang tergolong masih rendah dan niat untuk mau berkembang yang belum tersulutkan.   

Sarana Prasarana

Sarana Ibadah
Sarana ibadah yang dimiliki Pedukuhan Pringwulung terdiris atas 2 buah masjid dan sebual mushola, yakni Masjid Al-Firdaus, Masjid Al-HIkmah dan Mushola  Al-Mustaqim. Masjid Al-Firdaus merupakan masjid terbesar di Pedukuhan Pringwulung. Biasanya masjid Al-Firdaus digunakan oleh warga untuk berbagia kegiatan kerohanian seperti pengajian dan TPA (Taman PendidikanAl-Quran). TPA diadakan 2-3 kali dalam seminggu.


Masjdi Al-Hikmah
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013

PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
PKBM merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar non formal setara SD (Paket A) dan SMP (Paket B). Gedung ini dibangun atas swadaya masyarakat di atas tanah seluas 4x6 meter pada tahun 2007. Gedung ini berada dalam kompleks PAUD (Pendidikan Naak Usia Dini) dan TBM (Taman Baca Masyarakat).

Balai Pedukuhan
Balai Pedukuhan terletak di RT 09 dengan luas gedung 10x15 meter. Sarana ini biasanya digunakan untuk kegiatan bersama warga pedukuhan.

PAUD
Sarana Pendidikan PAUS dibangun atas bantuan pemerintah, dengan luas bangunan 6x9 meter, terdiri atas ruang  kelas, ruang guru dan gudang.


Aktivitas Dalam Gedung PAUD
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013




Taman Kanak-Kanak
Taman Kank-Kanak Pedukuhan Pringwulung terletak di RT 09 dibangun atas bantaun PNPM di tanah selaus 6x15 meter sarana ini digunakan sebagia tempat pendidikan anak-anak mulai umur 5 tahun.

TBM (Taman Baca Masyarakat)
Taman Baca Masyarakat (TBM) digunakan sebagia sarana perpustakaan  masyarakat di Pedukuhan Pringwulung. Gedung ini menampung buku-buku pelajaran, agam dan umum.

Tanaman Produktif




1. Jati
Tanaman ini banyak ditanam di area ladang atau persawahan. Ketinggian batang jati dapat mencapai 9-11 meter dan tidak memerlukan perawatan yang intensif. Cukup dibiarkan tumbuh selama 5 – 7 tahun, batang jati sudah dapat dipanen. Harga perpohonnya berkisar antara 20 ribu hingga 50 ribu. Tergantung pada umur pohon dan diameter batang. Oleh karena itu tanaman ini cocok difungsikan untuk sarana investasi jangka panjang.




2. Akasia
Tanaman ini cenderung tumbuh liar di daerah persawahan, ladang dan lahan kosong disekitar pemukiman.Batang kayu akasia dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan arang.

3. Mahoni
Tanaman ini tumbuh merata di wilayah Pedukuhan Pringwulung. Tinggi batangnya dapat mencapai 11 – 14 meter. Selain untuk bahan bangunan, kayu mahoni juga
kerap difungsikan sebagai bahan baku furniture. Harga batang mahoni berkisar antara 15 ribu hingga 20 ribu perpohon. Tergantung pada umur, ukuran dan kualitas.

4. Sengon Laut
Tanaman ini cocok ditanam di daerah berjenis tanah latosol seperti di Pedukuhan Pringwulung. Selain untuk bahan bangunan, kayu sengon laut juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan plywood (triplek). Oleh karena itu, tanaman ini mulai banyak ditanam oleh warga karena perawatannya yang mudah
namun bernilai komersial cukup tinggi.

Tanaman Produktif





Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013




Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013

1. Kelapa
Merupakan tanaman buah-buahan yang paling sering dijumpai di Pedukuhan Pringwulung. Populasinya mencapai puluhan pohon di setiap RT. Pemanfaatan buah kelapa biasanya untuk konsumsi pribadi. Namun tak menutup kemungkinan
buah kelapa juga dijual ke pasar.


Kelapa
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013

2. Pisang
Tanaman pisang juga merupakan jenis tanaman produktif yang dapat dijumpai di wilayah Pedukuhan Pringwulung. Potensi yang kerap dimanfaatkan warga dari tanaman pisang adalah buahnya, baik untuk konsumsi pribadi atau dijual ke pasar. Tanaman ini mayoritas dimilki secara pribadi.

3. Melinjo
Tanaman produktif yang juga mendominasi wilayah pedukuhan adalah tanaman mlinjo. Tanaman ini paling sering dijumpai hampir di setiap pekarangan rumah warga. Selain buah (kulit dan biji), daun dan batang pohonya pun dimanfaatkan
warga untuk keperluan sehari-hari. Daun dan kulit buah mlinjo biasanya dijadikan sayur, biji buahnya dapat diolah menjadi kripik mlinjo (emping), sedangkan bantangnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar (arang).


Mlinjo
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013

Selain kelapa, mlinjo dan pisang, tanaman produktif lain yang terdapat di wilayah Pedukuhan umumnya berupa pohon buah seperti mangga, pepaya, srikaya, sirsak, sukun, jambu, dan sawo. Hanya saja jumlah populasinya masih sedikit.


Pepaya
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013

Sukun
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013



Jambu
Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013




Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013




Sumber : Dok. KKN  62 UAJY, 10 Januari 2013



Rembuk Comunity











KKN UAJY (3 Januari 2013-31 Januari 2013)










PAUD











Gotong Royong Bangun Jalan